Pages

Rabu, 31 Agustus 2016

Agar Kucing Kampung Penurut

Kucing? Siapa sih yang enggak tahu sama hewan yang lucu ini? kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Salah satunya termasuk diriku, suka sekali sama kucing. Jenis kucing yang kusukai adalah jenis selain Persia juga selain Anggora. Bukan hasil beli. :P Namanya juga kucing kampung. Dia datang ke rumah tanpa ada lamaran. Nyelonong masuk, dan mulai merayu-rayu. Untungnya kucing ini datang dengan kelucuannya, matanya bulat, bulu bersih berwarna oranye keemasan dan gemuk.
Nah, kali ini aku nulis mengenai pengalamanku hidup bersama hewan mamalia ini.
Aku juga akan memberi tips yang mudah-mudahan bermanfaat bagi catlovers / penyayang kucing.
Apalagi kalau ingin kucing kita penurut sama kita, rasanya kita semakin sayang kepadanya. Seperti yang kubilang, kucingku kucing kampung, ia datang tanpa kumau. Mau kuusir dia terlanjur lucu. Mau dipelihara dia terlanjur besar. Kalau kucing besar mendidiknya agak susah, kucing harus tahu batas-batas kita terganggu oleh kehadirannya. Contohnya saja, pas kita lagi enak-enak makan, eh... tiba-tiba saja kucing ini lompat di meja. Walhasil kita terganggu jadinya. Mau dimarahin percuma, namanya juga kucing. Mana bisa ia apa yang kita mau? betul kan?
Nah, langsung saja ke butir-butir tipsnya:

  • Nama Kucing 
Jika selama ini kita mendengar pernyataan: nama adalah doa. Lain halnya dengan kucing. Nama kucing tak perlu signifikan. Yang penting simple. Menamai kucing pengaruh juga untuk mengakrabkan kebersamaan kita. Ada baiknya nama yang dipilih bisa memalingkan kepala kucing ke arah kita ketika kita memanggilnya. Nama kucingku LUSI. Karena dia betina. Kalau dipanggil LUSI dia tak akan berpaling ke diriku. Namun pada saat kupanggil  LUS...LUS...LUS... ia akan menolehku, dan mendekatiku. Karena setahuku, LUS bisa menggantikan PUS. Jadi sangat perhitungkan namanya, sangat penting. Seperti contoh selain nama Lusi bisa juga; pussy (dipanggil pus), pupus (dipanggil pus), puspita (dipanggil pus), susy (dipanggil sus), vuvus (dipanggil vus) dll bisa nama lain yang berakhiran us bukan berarti 'hus!'. Nah, ini bagi kucing betina.  
Kalau kucing jantan dipanggil (maaf) dengan nama susanto (dipanggil sus),  susno (sus), puswanto (dipanggil pus), uus (dipanggil us), suswarno (dipanggil sus), puspito (dipanggil pus) dll. bisa nama lain yang berakhiran us bukan berarti 'hus!'
Nb: Maaf jika nama sama dengan nama panggilan orang. Karena saya tinggal di Jawa, maka yang saya pakai nama ke-Jawa-an.
Lusi lagi memelas... :3 Lucu kan?


  • Semprot Kucing (jika Naik Meja/mengganggu kita)
Kadang saat kita enak-enak makan, tiba-tiba kucing naik ke meja. Mengganggu acara makan kita. Lebih baik menyemprotnya dengan botol bekas (yang bisa menyemprokan air secara halus) seperti botol semprot untuk memandikan burung, tapi kebanyakan ukurannya besar. Jadi lebih praktis pakai botol semprot bekas kispray, pengkilat motor, spray cologne dll. Tapi sebelum dipakai aku sarankan agar dibersihkan dulu dari bahan kimia atau sabun. Cara ini lebih baik dibanding memukulnya, menyingkirkannya dengan paksa, menyentil kupingnya. Hingga kadang-kadang si meong cidera. Nah botol itu setelah dibersihkan dari sabun atau zat kimia, isilah dengan air kran yang bersih. Pada saat kucing membuat ulah, jangan langsung menyemprot tapi kocok dulu botol itu. Karena bunyi kocok botol itu bisa membuat kucing ingat bahwa sebentar lagi ia akan disemprot. Nah, kalau kucing masih enggak turun dari meja bisa langsung  semprotkan ke wajah kucing. Nyemprotnya enggak usah pakai emosi ya!  Misal kucing naik meja. Semprot saja ke wajahnya, hingga kucing itu turun. sekali lagi, usahakan semprotannya lembut agar tak membuat benar-benar basah si meong. Cara ini memberikan efek jera buat si meong ini. Terbukti kucingku langsung turun ketika aku mengkocok botol. Hanya mengkocok tak sampai menyemprotnya. Karena kucingku yang bernama Lusi sudah hafal bahwa majikannya tak mau diganggu saat terdengar bunyi kocokan botol itu. Bahkan ketika tak memegang botol pun kalau kubuat gerakan seperti memegang botol, Lusi bisa takut.
NB: usahakan air semprotan yang lembut!
ini bekas botol spray cologne yang biasa kupakai, 
semprotannya lembut tidak membuat kucing benar-benar basah.

  • Memberi Kode Bunyi ke Kucing
Kucing bisa kita latih dengan kode bunyi tertentu. Seperti yang saya lakukan ke Lusi. Setiap kali ia mengeong meminta makan. Aku selalu memberi kode bunyi toples gembreng (bisa dibayangkan kan suaranya seperti apa?). Terus apa gunanya kode?
Kode ini nantinya bisa membuat si kucing tahu tanda-tanda dari kita. Memancingnya untuk  mendekat ke diri kita. Tergantung situasinya. 
Nah, ini dia gembreng punyaku :D meskipun di blur kayaknya
semua pasti tahu merk apa ini? haha. 

Tempat makan kucing kalau bisa jauhkan dari meja makan Anda, karena barangkali makanan Anda tercium bau yang lebih menggiurkan si kucing dibanding makanan khusus kucing (misal; Whiskas). Syukur, meskipun Lusi kucing kampung, namun sifatnya seperti kucing mahal. Ia tak mau makan kecuali dengan snack khusus kucing, misal seperti Whiskas. Ia bahkan engggan makan tikus, cicak, kadal dll seperti yang dilakukan kucing liar pada umumnya. Malah jika ada tikus, ia yang lari. Terbalik kan? Ya, Lusi lain dari kucing kampung kebanyakannya. Bulu-bulunya juga bersih.  Jadi dengan adanya kode bunyi, maka kita bisa memanggilnya dari jauh tanpa harus memakai suara kita, cukup dengan bunyi toples gembreng yang ditabuh. Dan, gembreng bekas makanan / snack yang kita makan lebih baik gambarnya di tutup. Soalnya, kita bisa jijik/geli. Mungkin saja kita berniat mau nyamil snack eh, enggak tahunya di dalam toples / gembreng itu isinya makanan kucing Enggak lucu kan?
Tips tambahan dariku; setelah  makanan kucing ditaruk di dalam toples / gembreng lebih bagus lagi diberi Silica Gel untuk mengatur kadar kering makanan kucing / agar tidak lembab. 


Nah, toples sudah ketutup mereknya. hehe.



Itu Tips dariku.....
Selamat mencoba ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar