Pertama Kalinya Kirim Naskah Cerpen ke KOMPAS

Hai....

Sabtu, dekat dengan jendela. Meski keadaan mendung, tapi pagi jam 10.02 ini terasa panas. Hawa serasa panas. Kalau siang kadang hujan. Kadang juga cuma mendung.
Sobat, hari ini dengan mengucapkan bismillah, aku sent file cerpen berjudul "Tuan Water Closet". Setelah lama aku mengkonsumsi bacaan kumpulan cerpen yang terangkum dalam satu buku cerpen pilihan per-tahun. Dengan hobi seperti itu, aku (meskipun mungkin kurang tepat) merasa sudah kenyang dengan bacaan KOMPAS, jadi aku merasa sudah saatnya aku berkarya juga. Konon sih, kalau cerpen kita sudah muat di KOMPAS, maka dunia akan mengakui bahwa kita layak digelari penulis. (Setahuku loh). Mungkin, persisnya sebagai cerpenis barangkali.